BENGKALIS — Penertiban arus kendaraan di Pelabuhan RoRo Air Putih, Selasa (2/12/2025), mendadak menjadi sorotan setelah Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis, Ardiansyah, turun langsung menegur seorang pengendara yang kedapatan keluar dari jalur antrean resmi.

Dalam rekaman video yang beredar, Ardiansyah terlihat berjalan menghampiri sebuah mobil yang diparkir di jalur keluar pelabuhan. Tanpa banyak basa-basi, ia meminta pengendara tersebut bergeser ke barisan antrean yang telah ditata petugas.

“Silakan antre di jalur yang benar,” ujarnya singkat, sambil menunjuk deretan kendaraan yang menunggu giliran masuk ke kapal.

Insiden itu terjadi di tengah padatnya arus penyeberangan. Menurut petugas, pengendara tersebut sengaja memotong antrean dengan memilih berhenti di lajur yang seharusnya digunakan kendaraan keluar pelabuhan. Melihat kondisi itu, Ardiansyah — yang baru dua pekan menjabat sebagai Kadishub — langsung mengambil tindakan.

Yang menarik, selain menertibkan, Ardiansyah juga memberikan tiket penyeberangan gratis sebagai bentuk pembinaan. Langkah ini disebut sebagai cara untuk menegakkan aturan tanpa harus mengedepankan sanksi keras, namun tetap memberi efek jera.

Respons warga pun mengalir. Banyak yang menilai aksi spontan itu sebagai angin segar di tengah persoalan klasik antrean RoRo yang kerap semrawut.

“Sudah lama masalahnya itu-itu saja. Pengendara yang nerobos bikin situasi makin kacau,” kata Irvan, pengguna jasa penyeberangan yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. “Kalau pejabat berani turun tangan seperti ini, ada harapan keadaan bisa lebih tertib.”

Irvan menambahkan, petugas di lapangan sering kesulitan menertibkan pengendara yang mencoba memanfaatkan celah. Kehadiran pimpinan dinas di lokasi, menurutnya, membangkitkan kembali wibawa petugas sekaligus memberi pesan bahwa aturan berlalu lintas di kawasan pelabuhan harus dihormati.

Ia berharap tindakan Ardiansyah menjadi titik awal pembenahan menyeluruh pada pola layanan dan pengamanan di Pelabuhan RoRo Air Putih. “Ini pengingat untuk semua bahwa tertib itu bukan pilihan, tapi keharusan,” ujarnya.

Penertiban tersebut kini menjadi perbincangan luas dan dinilai sebagai langkah cepat untuk membangun kultur antre yang lebih disiplin di Bengkalis.(Adi)