Wali Kota Dumai Buka Workshop Batik Sawit: Dorong UMKM Kreatif Berbasis Kelapa Sawit
DUMAI — Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS, secara resmi membuka Workshop dan Praktek Produksi Batik Sawit yang digelar Elaeis Media Group di Galeri Batik Dumai, Selasa (18/11/2025). Kegiatan yang mengusung tema “Melalui Batik, Menumbuhkan UMKM Baru Berbasis Turunan Kelapa Sawit” itu diikuti 50 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelaku UMKM industri kreatif, pengrajin batik, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga yang merupakan keluarga petani sawit.
Dalam sambutannya, Wali Kota Paisal menyampaikan apresiasi atas inisiatif memanfaatkan turunan kelapa sawit sebagai bahan malam batik. Ia menilai inovasi ini tidak hanya memperluas ruang usaha baru, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat yang ingin mengembangkan produk kreatif berbasis potensi lokal.
“Pemanfaatan turunan sawit menjadi malam batik adalah terobosan yang membuka peluang besar bagi masyarakat, khususnya UMKM. Kita ingin Dumai tidak hanya dikenal sebagai kota industri, tetapi juga sebagai kota kreatif yang mampu mengembangkan potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi. Pemerintah Kota Dumai siap mendukung berbagai upaya yang memberi manfaat ekonomi sekaligus memperkuat identitas budaya daerah,” ujarnya.
Paisal menambahkan bahwa sektor ekonomi kreatif berbasis potensi daerah harus terus dikembangkan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri kreatif, serta komunitas UMKM menjadi kunci dalam mempercepat lahirnya produk inovatif yang mampu bersaing di pasar regional hingga nasional.
Ketua Dekranasda Kota Dumai, Hj. Leni Ramaini, SKM, yang turut hadir dalam kegiatan itu menegaskan bahwa workshop tersebut menjadi momentum penting bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas. Ia menyebut batik berbahan malam sawit merupakan peluang baru yang dapat menjadi identitas khas Kota Dumai.
“Dekranasda siap mendukung setiap inovasi yang memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang. Malam sawit adalah potensi besar untuk melahirkan produk batik khas daerah. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh dan menjadi bagian dalam mempromosikan batik sawit Dumai,” ujarnya.
CEO Elaeis Media Group, Abdul Aziz, menjelaskan bahwa workshop ini digelar sebagai bentuk kontribusi dalam mendorong diversifikasi produk turunan kelapa sawit. Menurutnya, penggunaan malam sawit dalam proses pembuatan batik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan nilai tambah komoditas sawit yang selama ini hanya dikenal sebatas sektor industri energi dan pangan.
Aziz menambahkan, pihaknya berkomitmen memperluas pelatihan serupa ke berbagai daerah di Riau sebagai bagian dari kampanye pemanfaatan sawit pada sektor industri kreatif. “Batik sawit ini bukan sekadar produk seni, tetapi bagian dari gerakan ekonomi baru yang melibatkan masyarakat akar rumput,” katanya.
Kegiatan workshop ditutup dengan sesi praktik langsung, di mana peserta membuat motif batik menggunakan malam berbahan dasar sawit. Para peserta terlihat antusias mengikuti arahan para instruktur yang merupakan pengrajin batik berpengalaman. Penyelenggara berharap kegiatan ini menjadi langkah awal lahirnya UMKM-UMKM baru yang fokus pada produksi batik sawit khas Dumai.(DW)










Tulis Komentar