Business Matching Dumai–Melaka 2025 Resmi Dimulai, Kadin Dumai Sambut Delegasi ASEAN
DUMAI — Panitia Penyelenggara Business Matching Roro Dumai–Melaka 2025 menyambut kedatangan rombongan peserta di Pelabuhan Penumpang PT Pelindo, Jumat, 13 November 2025. Kegiatan yang diinisiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Dumai bersama Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle (IMT–GT) itu menjadi pembuka rangkaian pertemuan bisnis yang dijadwalkan berlangsung sepanjang akhir pekan. Ketua Penyelenggara, Muhammad Arief, S.Sos., memimpin langsung penyambutan tersebut.
Rombongan yang tiba terdiri dari para pengusaha asal Malaysia, Singapura, dan Thailand. Mereka merupakan peserta Business Matching yang akan terlibat dalam sejumlah pertemuan dan diskusi peluang kerja sama lintas negara. Kehadiran mereka disambut hangat oleh panitia, sebelum diarahkan menuju hotel untuk beristirahat.
Dalam penyambutan ini, Kadin Dumai juga menerima dua tamu penting, yakni Direktur CIMT, Mr Amri Bukhairi Bakhtiar, serta Committee of Thai Chamber of Commerce and Industry, Mr Natthanon Phongthanyawiriya. Kedua tokoh tersebut dijadwalkan mengikuti pertemuan strategis bersama pemerintah daerah dan perwakilan pelaku usaha selama agenda berlangsung.
Arief menyebutkan bahwa kedatangan para peserta menandai awal dari momen penting bagi kota pelabuhan tersebut. Menurut dia, kehadiran ratusan pengusaha nasional dan internasional membuka peluang besar bagi Dumai untuk memperkuat posisi sebagai simpul ekonomi regional. “Ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Kota Dumai,” ujarnya.
Ia menambahkan, para tamu akan dijamu dalam makan malam resmi bersama Kadin dan Pemerintah Kota Dumai pada malam hari. Jamuan tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan kekayaan kuliner lokal serta membangun suasana akrab sebelum rangkaian diskusi bisnis dimulai. “Para peserta akan menikmati hidangan khas Dumai sebagai pembuka pertemuan,” kata Arief.
Agenda utama Business Matching akan dimulai pada Sabtu pagi. Seluruh peserta dijadwalkan mengikuti sesi komunikasi dan negosiasi bisnis yang difokuskan pada peluang kolaborasi perdagangan, logistik, dan pengembangan konektivitas jalur Roro antara Dumai dan Melaka. Arief berharap dialog tersebut berbuah kesepakatan konkret yang memberi nilai tambah bagi semua pihak.
“Kami berharap kerja sama yang terjalin nanti tidak hanya memperkuat hubungan dagang, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat Dumai,” tutur Arief. Ia menekankan bahwa program ini diharapkan dapat membuka investasi baru, memperluas jaringan pemasaran produk lokal, serta meningkatkan aktivitas ekonomi kawasan pesisir.(DW)










Tulis Komentar